Monday 20 January 2014

Apalah artinya?

Pernahkah kaliah renungkan perjuangan orang tua yang begitu keras untuk masa depan kita?

Pernahkah kalian renungkan tiap tetes keringat orang tua yang mengalir di tiap sela-sela kulitnya yang semakin lemas,keriput dan semakin tipis itu?

Pernahkah kalian renungkan tiap pagi hingga malam,orang tua mulai membanting tulang tanpa kenal lelah,demi siapa lagi kalau bukan untuk anaknya?

Pernahkan kalian renungkan seorang Ibu yang dengan ikhlas memanjakan anaknya supaya anaknya bahagia,padahal dia tersenyum dengan menutupi kesedihan dan kesusahannya supaya anaknya tidak melihat Ibunya Sedih?

Pernahkah kalian bahagiakan mereka dengan membuat mereka senyum atas hasil kerja keras kita?

 Apakah kita merasa bangga dengan prestasi kita? Apakah prestasi kita sudah bisa membanggakan orang tua kita? Apakah nilai A atau B hasil belajar kita sudah membanggakan orang tua kita? atau bahkan justru nilai A dan B yang semu bukan hasil kerja keras kita telah menipu orang tua kita sehingga mereka bangga dengan nilai kita?

 Wahai kawan, ingatlah Ibu dan Ayah tidak memaksa kita harus dapat A atau B dengan cara yang tidak "baik". Namun pendewasaan kita sebagai manusia untuk menghargai diri sendiri itu lah yang diharapkan oleh Ibu dan Ayah yang sedang menunggu kita di rumah atau mereka yang telah istirahat panjang. Mereka mengharapkan kita menjadi anak yang baik dan bahagia jasmani dan rohaninya. Mereka akan tersenyum melihat anaknya tumbuh dewasa dan bertanggung jawab serta mampu melantunkan untaian kata-kata doa yang indah untuk mereka.