Menit demi menit
Jam demi jam
Hari demi hari
Raut mu memancar layu
Goresan lembah dan jurang menyelimuti kulit mu
Tampak menua dan renta
Namun masih ada setitik senyum di sana
yang memancarkan aura bahagia...
Anakmu telah tegap
Menjulang langit namun tak tergayuh
Anak itu kini telah tumbuh
Namun dikau hanya menyisakan setetes air mata
Pelukanmu hanya bayang semu
Hanya doa yang terucap dalam kata
Kurindukan masa itu
Lentik jari manismu
Menggenggam tubuh mungil ini
Memberi sentuhan kasih sayang mendalam
Memapah dalam langkah hidupku
kerinduan itu tak terobati
tak pula terulangi
0 comments:
Post a Comment